Kamis, 30 Mei 2013

Linux 32 bit yang akan di bagian rencananya adalah sabily

Open Madiun - Dalam rangka menyambut bulan ramadhan 1433 H, Openmadiun berencana membagikan CD/DVD linux islami dari beberapa distributor linux. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 1 - 21 ramadhan 1433 H , dengan mengambil beberapa titik pembagian yang disebut polindes.

Yosep rusfendi, pengelola Openmadiun dot Com, menyatakan bahwa pembagian cd/dvd linux ini merupakan bentuk realisasi rencana pendirian polindes atau pos layanan linux desa dan sekolah. " rencananya polindes ini akan menjadi tiap titik layanan linux baik dalam bentuk distribusi informasi maupun layanan konsultasi." tuturnya. Dia juga menambahkan bahwa pembagian dvd/dvd linux ini salah satu upaya openmadiun.com untuk menggairahkan kembali kegiatan foss di kota madiun dan sekitarnya.

"DVD/CD Linux yang akan di bagian rencananya adalah sabily uhud 32 bit (varian ubuntu-red) sajadah 7.0 (varian blankon pattimura-red), comal linux (varian slackware - red ). Distro tersebut akan dibagikan dengan cara diambil di tiap titik yang akan di tentukan melalui email konfirmasi. ". Yosep juga menambahkan bahwa setidaknya ada empat titik yang akan ikut mendistribusikan dan direncanakan melakukan kegiatan layanan installasi sistem operasi linux di titik tersebut.

berita ini kami dapatkan dari salah satu mahasiswa politeknik negeri madiun.Hen y Satria, salah seorang praktisi linux, pun telah diminta oleh openmadiun untuk turut serta terlibat kegiatan ini untuk memberikan masukan untuk kelancaran kegiatan ini. " prinsipnya menyebarkan gnu/linux salah satu altarenatif cara dakwah yang masiv dan efektif. semoga dengan pemberian cd/dvd gratis ini bisa mengurangi angka penggunaan sistem operasi curian di madiun dan sekitarnya" tuturnya.

Rabu, 29 Mei 2013

Politeknik LPP mempunyai empat program studi

Jogja (ANTARA Jogja) - Sekitar 60 persen lulusan pendidikan tinggi jalur vokasi Politeknik LPP Yogyakarta terserap bekerja pada industri perkebunan di seluruh Indonesia.

Untuk saat ini pemerintah sedang gencar2nya mendirikan politeknik negeri


"Hal itu menunjukkan lulusan yang kami hasilkan siap pakai untuk bekerja pada industri perkebunan," kata Direktur Politeknik LPP Galuh Banowati di Yogyakarta, Rabu.

Usai upacara wisuda 140 lulusan Politeknik LPP, ia mengatakan pihaknya berusaha menyelaraskan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan industri perkebunan.

"Lulusan tidak hanya dibekali dengan kecukupan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memiliki karakter dan `personality` yang tangguh sesuai dengan yang dibutuhkan industri perkebunan," katanya.

Ia mengatakan penyiapan lulusan itu dimulai sejak mahasiswa berada pada tingkat awal dengan membentuk pribadi yang dapat memimpin diri sendiri.

Selanjutnya pada pertengahan studi membentuk pribadi yang dapat memimpin kelompok, dan pada akhir pendidikan mahasiswa dibentuk agar dapat memimpin masyarakat di lingkungannya.

"Penyiapan lulusan itu tidak terkepas dari peran industri perkebunan terkait, baik perkebunan milik negara (PTPN) maupun perkebunan swasta," katanya.

Menurut dia kerja sama pembentukan karakter lulusan itu berlanjut hingga perekrutan oleh industri perkebunan.

Kerja sama juga dilakukan dengan perekrutan awal melalui pemberian beasiswa mahasiswa tingkat akhir oleh PTPN, yang secara otomatis setelah lulus akan langsung bekerja pada perusahaan perkebunan negara tersebut.

"Pada 2013 Politeknik LPP merencanakan menjalin kerja sama dengan PTPN melalui penerimaan mahasiswa dengan pembiayaan program CSR perusahaan tersebut," katanya.

Ia mengatakan Politeknik LPP mempunyai empat program studi diploma tiga (D3), yakni Teknik Kimia, Teknik Mesin, Akuntansi, dan Budi Daya Tanaman Perkebunan. Lulusan program itu berhak menyandang gelar Ahli Madya (AMd).

"Pada 2010 Politeknik LPP melakukan pengembangan program dengan membuka Program Studi Budi Daya Tanaman Perkebunan jenjang diploma empat (D4). Lulusan program itu akan menyandang gelar Sarjana Sains Terapan (SST)," kata Galuh.

"Hal itu disebabkan kebutuhan tenaga kerja lulusan pendidikan tinggi perkebunan masih cukup tinggi. Banyak industri perkebunan yang masih membutuhkan staf lulusan pendidikan tinggi perkebunan," katanya.


(L.B015)

Selasa, 28 Mei 2013

ALUMNI Jurusan Tata Niaga Politeknik Negeri

ALUMNI Jurusan Tata Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe hingga 2012 sudah mencapai 1.378 orang. Mereka kini sudah bekerja di berbagai instansi pemerintahan dan swasta. Sebelum menyelesaikan pendidikan diploma tiga (D-II)I, mahasiswanya telah dibekali dengan kemampuan sesuai program studi (prodi) yang dipilih.

Semua orang punya tujuan untuk memudahkan pihak kampus mendapatkan produk software terbaru sesuai yang digunakan perbankan dan perusahaan lain untuk kebutuhan praktikum mahasiswa. Dikatakan pula juga menjalin kerja sama dengan sejumlah Perguruan tinggi lain di Indonesia. “Sehingga banyak lulusan kita selama ini yang mendapat tawaran  bekerja di bank,” katanya. 

Politeknik didirikan tahun 1985 melalui dana Bank Dunia XIII, yang berada di bawah naungan Universitas Syiah Kuala. Lalu, pada tahun 1998 menjadi kampus mandiri, Politeknik Negeri Lhokseumawe. Untuk mengembangkan misinya, Politeknik pada 2004 membuka jurusan Tata Niaga dengan tiga prodi yaitu prodi Akutansi, Keuangan Perbankan, dan Administrasi Bisnis.

“Sebelumnya prodi yang paling banyak diminati lulusan adalah prodi keuangan perbankan. Namun, sekarang prodi yang terbanyak mahasiswa adalah akutansi yang mencapai 160 orang,” kata Ketua Jurusan Tata Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lukman SE MSiAk.

Untuk meningatkan kualitas lulusan, menurut Lukman, pihaknya selama ini terus memperbanyak berkerja sama dengan pihak perbankan di Aceh Utara dan Lhokseumawe, perusahaan sebagai tempat magang mahasiswa, dan sejumlah perusahaan yang memproduksi software.

Tujuannya adalah, memudahkan pihak kampus mendapatkan produk software terbaru sesuai yang digunakan perbankan dan perusahaan lain untuk kebutuhan praktikum mahasiswa. Dikatakan, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan sejumlah Perguruan tinggi lain di Indonesia. “Sehingga banyak lulusan kita selama ini yang mendapat tawaran  bekerja di bank,” katanya.

Ditambahkan, tahun 2010 pihaknya menambah satu prodi lagi, yaitu Perbankan Syariah. Untuk mendukung proses perkuliahan, menurutnya, ke empat prodi itu telah dilengkapi dengan sembilan ruang lab dan perpustakaan sebagai sarana pendukung. * jafaruddin

Politeknik Negeri harus Kreatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Program pendidikan politeknik saat ini hanya menyelenggarakan program pendidikan diploma tiga hingga empat. Dengan keluarnya undang-undang tentang perguruan tinggi, politeknik dapat membuka layanan pendidikan sarjana, bahkan hingga strata tiga.

Politeknik Negeri harus Kreatif yang merupakan pengembangan dari Pusat Grafika Indonesia (Pusgrafin) yang telah memiliki reputasi yang baik dalam pengembangan dan pembinaan industri penerbitan dan grafika nasional. Institusi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi inovasi pada era baru masyarakat modern Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, Djoko Santoso mengatakan, pendidikan tinggi vokasi harus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri Indonesia. Dalam Rancangan Undang-Undang tentang Perguruan Tinggi (RUU PT) yang tengah dibahas di DPR, pendidikan tinggi vokasi, seperti politeknik, diberi peluang untuk membuka program master dan doktor terapan.

”Jika sudah ada payung hukumnya, tentu pemerintah akan menyiapkan politeknik negeri yang memenuhi syarat untuk membuka program master hingga doktor terapan. Terutama nantinya untuk memenuhi kebutuhan tenaga dan ahli profesional di bidang sains, teknik, dan pertanian,” ujar Djoko di Jakarta, Senin (10/10).

Secara terpisah, Direktur Politeknik Negeri Jakarta Prof Dr Johny Wahyuadi M Soedarsono DEA mengatakan, program sarjana yang diadakan politeknik tidak bertujuan menyaingi perguruan tinggi lain, seperti institut dan universitas.

”Program pendidikan ini lebih menekankan pada kemampuan praktik dan bertujuan menghasilkan lulusan yang siap pakai di industri,” ujarnya.

Lulusan jenjang sarjana (dari S-1 hingga S-3) yang diadakan politeknik merupakan sarjana terapan. Materi pelajaran yang diberikan berkomposisi sebanding atau 50:50 antara teori dan praktik, sedangkan di universitas lebih banyak teori.

Banyak peminat

Pendidikan siap pakai pada jenjang yang lebih tinggi ini, menurut Johny, akan banyak diminati, baik oleh siswa maupun industri. ”Tahun ini lulusan SLTA yang berminat masuk program diploma Politeknik Negeri Jakarta lebih dari 10.000 orang, tetapi yang bisa ditampung saat ini tidak sampai 2.000 siswa,” ujar Johny.

Karena itu, ia berharap ada peningkatan jumlah politeknik di Indonesia. Di China, misalnya, untuk mendukung industri, dalam lima tahun terakhir terjadi lonjakan jumlah politeknik dari 432 pada 1998 menjadi 1.176 pada 2003.

Bambang Wasito Adi, Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, mengatakan, lulusan perguruan tinggi yang siap pakai oleh industri harus diperbanyak. Begitu pun doktor di pendidikan tinggi vokasi harus diperkuat supaya riset-riset terapan yang dilakukannya sesuai dengan kebutuhan industri.

Politeknik Negeri Media Kreatif merupakan pengembangan dari Pusat Grafika Indonesia (Pusgrafin) yang telah memiliki reputasi yang baik dalam pengembangan dan pembinaan industri penerbitan dan grafika nasional. Institusi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi inovasi pada era baru masyarakat modern Indonesia. (YUN/ELN)

Senin, 27 Mei 2013

Kebakaran hutan saradan

Salah satu mahasiswa politeknik negeri Madiun bermukim di sekitar Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Saradan, Jawa Timur yang saat ini mewaspadai wilayah hutan di tepi jalan raya karena rawan kebakaran.

"Kebakaran kerap mengancam hutan yang berdekatan dengan jalan raya. Kondisi tersebut terjadi karena pengguna jalan teledor dan membuang puntung rokok sembarangan hingga memicu kebakaran. Jika tidak dipadamkan bisa meluas," kata Wakil Administratur KPH Saradan Andik Iswindarto.

Menurut dia, wilayah hutan yang rawan kebakaran saat musim kering seperti ini antara lain BKPH Petung, BKPH Wilangan Utara, serta BKPH Jati Ketok Utara. Wilayah hutan tersebut terletak di pinggir jalan nasional ruas Saradan-Wilangan.

"Kebakaran hutan di wilayah pinggir jalan raya ini yang terakhir terjadi pada pekan lalu, tepatnya di daerah Petung.Beruntung kebakaran tidak meluas, hanya sekitar setengah hektare saja dan sudah dapat dipadamkan. Tidak ada kerugian material karena api hanya membakar semak dan bukan pohon jati yang sudah dewasa," terang Andik.

Secara total, lanjutnya, kasus kebakaran hutan di wilayah KPH Saradan tahun ini hanya melanda sekitar 8,5 hektare. Itupun semuanya terjadi di hutan jati yang telah berumur dewasa, sehingga tidak mati.

"Sejauh ini belum ada kerugian material, namun kami terus mengantisipasi agar kebakaran tidak meluas. Jika kebakaran tersebut melanda pohon jati berumur lima tahun ke bawah pasti pohonnya mati dan rugi," kata dia.

Guna mengantisipasi kebakaran hutan, selama musim kering ini pihaknya telah membangun tiga posko di hutan yang terletak di jalur jalan provinsi. Petugas yang ada di posko ini siap diterjunkan sewaktu-waktu jika terjadi kebakaran hutan.

Posko tersebut juga dilengkapi mobil pemadam kebakaran atau damkar. Mobil tersebut merupakan modifikasi petugas KPH Saradan yang dilengkapi dengan tangki air di bak belakangnya.

"Kapasitas air di mobil damkar tersebut mencapai 1.200 liter. Paling tidak bisa digunakan sekitar 30 menit untuk melumpuhkan api. Kami juga minta warga tidak membuang puntung rokok sembarangan," tambahnya.

Selain mobil damkar modifikasi, pihaknya juga menyiapkan satgas damkar. Satgas ini terdiri dari petugas Perhutani serta masyarakat sekitar hutan. Anggota satgas ini bertugas untuk menjaga hutan Saradan dari ancaman kebakaran selama musim kering terjadi.

Pihaknya memprediksi, intensitas kebakaran hutan akan mulai menurun pada pertengahan Oktober mendatang sebab musim hujan akan segera tiba. Wilayah hutan KPH Saradan mencapai 34 ribu hektare yang terdapat di Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, dan Bojonegoro.

Minggu, 26 Mei 2013

Politeknik Negeri Madiun mendapat titik terang

Proses penegerian Politeknik Madiun mulai mendapat titik terang.Wali kota Bambang Irianto pada Senin 26-04-2010 lalu sudah mendapat kepastian soal status negeri,setelah berkonsultasi dengan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas di Jakarta.Hasilnya,ada lampu hijau untuk penegerian politeknik.''Pertemuan dengan Dikti membuahkan hasil bagus.Lampunya sudah menyala hijau dan sudah nggak ada masalah lagi soal penegerian politeknik,''tegas Bambang Irianto,kemarin.

Bulan depan,lanjut Bambang,tim Dikti berencana datang ke Kota Madiun.Agendanya,meninjau lokasi khususnya lahan 10 hektare yang disiapkan Pemkot Madiun di kawasan ring road barat.Bersamaan dengan perubahan dari swasta menjadi negeri,Politeknik Madiun yang sekarang ada di Jalan Serayu,pindah ke lokasi baru. ''Kami sudah ada rencana,Politeknik pindah ke kawasan technopark yang saya sudah siapkan di kawasan ring road,''papar wali kota. Di kawasan technopark itu,juga bakal dibangun perguruan tinggi ilmi perkeretaapian yang saat ini masih dalam proses penjajakan.Selain itu,saat ini sudah ada SMA Negeri 3 yang statusnya bertaraf internasional.''Madiun wilayah barat memang dikonsep khusus technopark,''jelasnya.

Kendati demikian,untuk mendapatkan status negeri itu masih butuh tahapan lagi yang dilalui.Yakni,Pemkot Madiun harus menunggu hasil uji materiil UU 9/2009 tentang Badan Hukum Pendidikan(BHP).''Ya tunggu payung hukumnya,UU BHP,''tuturnya. Di sisi lain,perubahan status menjadi negeri diperkirakan akan membawa dampak besar bagi warga kota.Di antaranya,semakin majunya kawasan Kota Madiun bagian barat.Selain itu,ada dampak bisnis rumah kos yang bisa menjadi bisnis alternatif menjanjikan.''Tapi tentunya rumah kos yang tidak melanggar aturan dong,'' tandasnya.

Soal kapan kepastian penegerian politektik atau poltek,Bambang tak bisa memberikan kepastian.Namun, dari hasil konsultasi ini,kemungkinan besar tahun ini, atau paling lambat 2011.''Maksimal tahun depan lah,'' tandasnya.

Terpisah,Suwasono,Direktur Politeknik Negeri Madiun saat dikonfirmasi mengatakan lampu hijau adalah kabar baik. Sebab,kejelasan soal penegerian ini ditunggu. Dikatakan,tahun 2009 masih diprioritaskan untuk Politeknik Manufaktur, Polman Timah, Bangka Belitung. Selanjutnya,tahun ini ada lima yang mengajukan,dan Politeknik Madiun satu di antaranya yang menjadi prioritas Kemendiknas.''Informasi dari Pak Bambang Politeknik Madiun mendapat skala prioritas,''tuturnya.

Dikatakan,sebagai bentuk keseriusan pihaknya sudah melaporkan ke Kemendiknas soal aset dan naskah akademis,pada Maret lalu.Itu sebagai salah satu persyaratan menuju penegerian,yang dilaporkan di antaranya, jumlah peralatan, gedung, dosen, mahasiswa

Sabtu, 25 Mei 2013

Pilihan politeknik negeri lebih banyak daripada S1

Masih sering terngiang-ngiang di telinga banyak orang berkata Kenapa saya lebih pilih D3 politeknik negeri daripada S1..Secara S1 secara strata dan gelar lebih tinggi , begitu juga dengan kesempatan kerjanya tentu akan menduduki posisi lebih tinggi daripada D3. Ada banyak alasan sih. Yang jelas bukan karena tidak keterima di S1 yah.

Setelah resign dari Polban  dan akhirnya ikut test di IT Telkom, pilihan saya memang tidak seperti calon mahasiswa pada umumnya,pilihan saya waktu itu kalau tidak salah, D3 Teknik Informatika, S1 Teknik Informatika, S1 Teknik Telekomunikasi, D3 Teknik Telekomunikasi. Dan akhirnya memang langsung diterima di pilihan pertama, yihaaa.. senang ? tentu lah senang. Karena itulah cita-cita saya dari awal, tidak 


Sehiungga tidak ada beban tidak masuk S1 karena memang saya tidak memilihnya Open-mouthed smile... Begitu juga tuntunan orangtua, mending D3 dulu kuliahnya, lalu S1 lalu S2 (haha Aminn) supaya kemampuan praktis dan akademis nya dapat dua-duanya. Nah itulah inti alasan Kenapa saya memilih D3, Mengutip dari situs Kompas.com (baca Program Diploma Masih Dipandang Sebelah Mata ) disebutkan bahwa program diploma masih dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memilih melanjutkan studi ke jenjang sarjana (Budi Prasetyo Widyobroto, UGM). So, Sebaiknya lulusan SMK yang lebih menonjol di kemampuan motorik melanjutkan perkuliahan ke Diploma, agar semakin terlatih. Saya sendiri lulusan SMA sih, tapi  saya rasa kemampuan saya pada saat itu kalah dibanding anak-anak SMK. hehehe…Makannya saya bertekad harus masuk diploma dulu.
Lanjut lagi, masih dari Kompas.com (baca Politeknik Pencetak Mahasiswa Siap Kerja) disebutkan bahwa bukan rahasia lagi jika banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Hal ini didasari kenyataan bahwa lapangan kerja rata-rata hanya mampu menyerap 37 persen lulusan perguruan tinggi. Namun berbeda halnya dengan lulusan politeknik yang lulusannya banyak dicari perusahaan.
Apalagi ya alasan berikutnya , mungkin menurutku kuliah D3 itu kayak karet, fleksibel, mau bekerja bisa, mau lanjut kuliah juga bisa. Apalagi kalau kuliah D3-S1 nya dengan biaya sendiri, secara.. setahu saya kuliah ekstensi itu pelaksanaannya malam hari, Ajiib kan Open-mouthed smile??
Yang masih jadi pertanyaan adalah setelah D3 bila ingin meneruskan sebaiknya ke D4, atau S1, sebenernya banyak dilema nya sih. Bila dari D3-D4 hanya butuh waktu 1 tahun karena memang jenjangnya berurut (teratur) D3-D4-SP1-SP2 dan dari segi kurikulum antara D3 dan D4 tidak terlalu jauh, sedangkan dari D3-S1 seperti keluar rel (D3-S1-S2) makannya kuliahnya butuh waktu lebih lama. Padahal keduanya mendapat pengakuan yang sama (karena mendapat gelar sarjana). Sayangnya banyak banget perusahaan dan lembaga pemerintah yang masih meragukan lulusan D4, misalnya dalam penerimaan CPNS, S1 Teknik Informatika dianggap berbeda dengan D4 Teknik Informatika, padahal sebenarnya sama saja (sama-sama bergelar sarjana), karena banyak terjadi kekeliruan akhirnya dikeluarkanlah surat edaran dari Kemdiknas

Jumat, 24 Mei 2013

Registered Training Organization

POLINEMA menawarkan program RPL berafiliasi dengan Registered Training Organization (RTO) Hobart Technology Australia. Program ini merupakan RPL pertama kali di pendidikan tinggi Indonesia guna meningkatkan pengakuan kompetensi lulusan di pasar kerja internasional (international workplace). RPL dilaksanakan selaras dengan pemberlakuan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta UU 12/2012 tentang pendidikan tinggi.

Dengan program RPL, juga dikenal dalam istilah Rekognisi atas Pembelajaran Lampau, mahasiswa akan mendapatkan manfaat utama dari pengakuan kompetensi yang dilakukan oleh RTO Hobart Technology Australia. Mahasiswa pada saat lulus akan mendapatkan tambahan kualifikasi gelar dari Australia (Certificate IV atau Diploma) selain diploma dari politeknik negeri malang - POLINEMA. Sehingga lulusan akan mempunyai daya saing dalam mengakses pasar kerja di regional ASEAN maupun kesempatan domestik dari multinational companies (MNCs), serta peluang luar negeri lainnya.

Demi kelancaran program RPL ini, POLINEMA telah menyiapkan Jurusan dengan staff yang berkualifikasi Certificate IV in Training and Assessment. Lebih lanjut, Program tersebut juga akan diperkuat oleh 12 (dua belas) dosen dengan kualifikasi Diploma in Vocational Education and Training, yang akan memastikan mapping kurikulum, mendukung proses RPL, maupun kegitan training tambahan lainnya.

Pada tahun ajaran 2012/2013, POLINEMA menawarkan program RPL untuk mahasiswa di kelas Rintisan Kelas Internasional (RKI) serta mahasiswa tingkat akhir Diploma IV Teknik Informatika. Hal ini berdasarkan perkembangan sejauh ini dari hasil pemetaan kurikulum di Jurusan Akuntansi, Jurusan Administrasi Niaga dan DIV Teknik Informatika tersebut. Sementara, program studi lain akan menyusul pada tahun ajaran 2013/2014.

Sehubungan dengan program sertifikasi internasional untuk mahasiswa di lingkungan POLINEMA, disampaikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Berdasarkan pemetaaan kurikulum akademik, sementara POLINEMA akan memfasilitasi mahasiswa RKI dan Teknik Informatika untuk memperoleh sertifikat internasional dari Australian Qualification Framework (AQF) yakni Certificate IV dan Diploma. Dengan tambahan kualifikasi ini, mahasiswa sebenarnya seperti mengikuti program dual-degree.
  2. Dalam rangka memperoleh rekognisi kualifikasi/gelar tersebut, mahasiswa disyaratkan untuk mengikuti program recognition of prior learning (RPL) yang diselenggarakan POLINEMA berafiliasi dengan RTO Hobart Technology Australia.
  3. Mahasiswa tingkat akhir, pada program RKI di Jurusan Akuntansi dan Administrasi Niaga, serta mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, diminta untuk segera mendaftarkan diri melalui KUI (cp. Diah Ayu di Gedung AW Polinema) sampai dengan tanggal 15 Februari 2013. Adapun biaya RPL untuk Certificate IV dan Diploma dari Hobart Technology Australia, masing-masing Rp1.900.000 dan Rp2.650.000.
    Sehubungan dengan butir 1, 2 dan 3 di atas, mohon bantuan Ketua Jurusan/Ka. Prodi terkait untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa dan berkoordinasi dengan tim RPL wakil dari Jurusan/Prodi saudara. Dalam hal ini, jurusan Akuntansi dikoordinatori oleh Dr. Kartika DS, jurusan Administrasi Niaga oleh Drs. Joni DP dan Prodi D-IV Teknik Informatika oleh Ir. Deddy KPA, MMT. (Jas/KUI).

Kamis, 23 Mei 2013

PENDAFTARAN BEASISWA Politeknik Negeri

Dibuka kesempatan bagi mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya untuk mengajukan permohonan baru atau perpanjangan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) periode Juli-Desember 2012

I. PERPANJANGAN BEASISWA

Perpanjangan beasiswa adalah mahasiswa yang tercatat sebagai penerima Beasiswa PPA/BBM 6 bulan satu periode sebelumnya.
A. Perpanjangan Beasiswa PPA/BBM dengan cara mengumpulkan  :
  • Kartu Tanda Mahasiswa ( KTM) – 1 lembar
  • Fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS) terbaru / semester genap – 1 lembar ( bisa disusulkan, jika belum dikeluarkan jurusan)
  • Fotocopy Kartu Keluarga – 1 lembar

II. PENGAJUAN BARU BEASISWA

Pengajuan Baru dikhususkan  bagi mahasiswa SEMESTER III dan V  Politeknik Negeri Sriwijayayang tidak / belum sedang menerima Beasiswa dari pemerintah ataupun pihak lain.
Persyaratan Pengajuan Beasiswa PPA :
  1. Mahasiswa  aktif  Semester III/V
  2. Memiliki IPK minimal 3.00
  3. Mengisi formulir pendaftaran
  4. Fotocopy Nomor rekening Pribadi Bank BNI atau Mandiri  yang masih aktif
  5. Fotocopy Kartu Keluarga ( 1 lembar)
  6. Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ( 1 Lembar)
  7. Fotocopy KHS Terbaru ( 1 lembar)
  8. Fotocopy rekening listrik (PLN) 1 bulan terakhir atau bukti pembayaran PBB ( 1 lembar) a.n Orang tua mahasiswa
  9. Fotocopy Piagam Prestasi  1 tahun terakhir (jika ada)
Persyaratan Pengajuan Beasiswa BBM :
  1. Mahasiswa  aktif Semester III/ V
  2. Memiliki IPK minimal  2.50
  3. Berasal dari keluarga tidak mampu dibuktikan surat keterangan dari kades/lurah)
  4. Mengisi formulir pendaftaran
  5. Fotocopy Nomor Rekening Pribadi Bank BNI atau Bank Mandiri   yang masih aktif
  6. Fotocopy Kartu Keluarga ( 1 lembar)
  7. Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ( 1 Lembar)
  8. Fotocopy KHS Terbaru ( 1 lembar)
  9. Fotocopy rekening listrik (PLN) 1 bulan terakhir atau bukti pembayaran PBB ( 1 lembar) a.n orang tua
  10. Fotocopy Piagam Prestasi 1 tahun terakhir (jika ada)
III. PENDAFTARAN
  1. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan   (download formulir)
  2. Berkas yang sudah lengkap dikumpulkan  ke  Bagian Kemahasiswaan paling lambat tanggal 15 September 2012.
  3. Berkas pendaftaran dikumpulkan didalam Map kertas kambing warna  :
  • MERAH untuk jurusan Teknik Sipil  & Mesin,
  • BIRU untuk  jurusan Elektro   (3 Prodi)
  • KUNING untuk Jurusan T.Kimia / Energi & Akuntansi
  • HIJAU untuk jurusan adm.Bisnis & T.Komputer
  • COKLAT untuk jurusan M.Informatika & B.Inggris
Hanya Berkas yang lengkap dan memenuhi syarat yang akan kami proses.

Rabu, 22 Mei 2013

Sosialisasi Wirausaha Politeknik Negeri Sriwijaya

Senin, 8 April 2013 bertempat di aula kantor pusat administrasi (KPA) Politeknik Negeri Sriwijaya diadakan sosialisasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).  PMW sendiri merupakan program rutin kementerian pendidikan dan kebudayaan yang tahun ini sudah masuk tahun ke V sejak tahun 2009 diselenggarakan.
PMW  sendiri memiliki tujuan menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja, disamping mendorong pertumbuhan dan perkembangan kelembagaan pengelola program kewirausahaan di perguruan tinggi.
1
Sosialisasi yang dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai jurusan di Polsri dibuka secara resmi oleh Pembantu Direktur III, Ir.Irawan Rusnadi,MT. Pada kesempatan tersebut PD III berpesan agar memaksimal potensi wirausaha  yang dimiliki dan mengajak rekan rekan yang lain untuk mengikuti PMW tahun 2013.
Nantinya dalam pelaksanaan PMW setiap mahasiswa akan mendapatkan bantuan modal 5 juta sampai dengan 40 juta untuk menjalankan rencana bisnisnya. selain itu juga mereka akan mendapatkan pendampingan usaha selama 1 tahun dan magang di dunia industri.
Pada kesempatan tersebut peserta selain menerima penjelasan dari panitia seleksi PMW mereka juga menerima pembekalan  entrepeneurship dari alumni  Politeknik Negeri Sriwijaya yang sekaligus alumni PMW yang telah berhasil menjalankan usaha konveksi.

Kegiatan Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan memperkaya pengetahuan legislatif. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Politeknik Negeri Sriwijaya, Selasa 2 April 2013 mengadakan kunjungan dan studi legislatif ke Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan. Kunjungan yang dipimpin langsung ketua MPM; Yanurdi Apriza diikuti oleh seluruh anggota MPM, rombongan  diterima langsung oleh Sekretaris Dewan Provinsi. Pada kesempatan tersebut  mahasiswa menyampaikan sosialisai hasil MUKERNAS Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) serta berharap dapat membangung kerjasama lebih lanjut dengan lembaga legistlatif mahasiswa Se Sumsel.

Peserta studi legisltaif  juga melakukan kunjungan keruangan fraksi-fraksi yang ada di DPRD Sumsel, diantaranya fraksi demokrat, fraksi PDIP dan fraksi PKS. Ketua fraksi ; H.Yuswar Hidayatullah   pada kesempatan tersebut menyambut antusias  kunjungan yang dilakukan mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijayatersebut,  Yuswar berpesan agar mahasiswa semakin meningkatkan kualitas diri sehingga ketika tamat kuliah dapat berdayaguna dan  diterima disemua lapisan masyarakat.
hapus1 hapus3hapus2hapus3

Selasa, 21 Mei 2013

Rangkaian acara peringatan Dies Natalis Polinema

Rangkaian acara peringatan Dies Natalis Polinema ke 31 yang diperingati hampir dua bulan penuh kemarin memasuki babak istimewa. Acara puncak yang diisi beberapa kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini Minggu pagi (17/3) lalu hadir untuk memberangkatkan acara jalan sehat yang diikuti kurang lebih 4000 peserta, mulai dari mahasiswa, karyawan, serta warga disekitar Polinema. Selain itu, beliau juga menghadiri gebyar seni yang dilaksanakan di lapangan Polinema, menyaksikan penandatanganan MoU Polinema dengan perusahaan rekanan, melaunching salah satu program Bank UMKM yaitu “Pak Kumis“, sekaligus membuka kantor kas Bank UMKM Jawa Timur di Polinema .
Hadir pula di acara tersebut, Bupati Malang Rendra Kresna, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito MS., dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Suparno, Direktur Utama Bank UMKM Jawa Timur HR. Soeroso, MM. , CEO PT. Nitrogen Adang Wijaya, serta perwakilan dari Walikota Malang dan Walikota Batu.

Dalam sambutannya, Pakde Karwo -sapaan akrab Soekarwo- memuji politeknik negeri malang atas perkembangannya yang semakin pesat. “Bukan hanya mutu lulusannya yang semakin bagus, namun perkembangan infrastruktur kampusnya seperti yang saya lihat sekarang semakin pesat pula“, tutur Soekarwo. Hal ini sesuai dengan visi misi Pemprov Jatim, yaitu memaksimalkan peranan dunia pendidikan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mahasiswa. Polinema, kata Pakde Karwo, terbukti bisa melaksanakan hal tersebut dengan banyaknya lulusan yang diterima di dunia kerja. “Bahkan ijazah belum keluar, yang bersangkutan sudah diterima kerja. Wah ini luar biasa,’’ tutur Soekarwo.

Dalam kesempatan ini, Direktur Polinema, Ir. Tundung Subali Patma, MT. mengungkapkan berbagai perkembangan yang telah terjadi di Polinema, mulai dari sisi akademik maupun fasilitasnya. “Diusianya yang ke-31 ini, Polinema akan melakukan usaha peningkatan di banyak bidang,” tuturnya . Peningkatan itu misalnya kualitas dosen, infrastruktur kampus, serta penelitian yang berhubungan dengan pengembangan dunia akademik.

Kualitas dosen juga akan ditingkatkan, dengan menyekolahkan para dosen ke jenjang yang lebih tinggi, baik S2 maupun S3 . Berbagai rujukan kampus pun menjadi perhatian bagi Polinema , termasuk kampus elit diluar negeri. Masalah infrastruktur , politeknik negeri malang - Polinema kini tengah membangun sebuah gedung yang megah, yakni Graha Polinema. Gedung tersebut rencananya akan difungsikan sebagai tempat pergelaran berbagai acara, salah satunya wisuda. Ditargetkan September 2013 pembangunan sudah selesai dan dapat digunakan .
Di tahun ke-31 ini pula, tiga Program studi baru akan dibuka. Program studi tersebut adalah Teknik Mesin Produksi, Usaha Perjalanan Wisata, serta Teknologi Kimia. Semuanya adalah program studi Sarjana Sains Terapan. Tak hanya itu, dalam jangka panjang Polinema juga akan menyelenggarakan program studi jenjang S2 dan S3. (hms)

Dies Natalis polinema

Perayaan Dies Natalis kali ini cukup membanggakan bagi politeknik negeri malang (Polinema). Pasalnya, selain kegiatan jalan sehat yang diberangkatkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, beliau juga memberikan hadiah khusus sebagai doorprise bagi peserta jalan sehat. Doorprise ini berupa satu unit sepeda motor yang merupakan hadiah utama dalam kegiatan tahunan rutin Polinema. Dengan demikian, dalam perayaan Dies Nataliesnya yang ke-31 ini Polinema membagikan 5 (lima) sepeda motor bagi peserta jalan sehat.
Pengundian untuk hadiah utama juga dilakukan sendiri oleh orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Didampingi Direktur Polinema, Ir. Tundung Subali Patma, MT., Pakde Karwo – sapaan akrab Soekarwo- mengambil nomor undian yang telah dikumpulkan di atas panggung. Sempat ada keriuhan diatas panggung, saat ternyata nama yang disebut untuk menerima hadiah adalah dari kalangan dosen. “Hadiah dari saya ini kami berikan pada mahasiswa atau masyarakat, jangan kepada dosen,” ucapnya yang segera disambut tepuk tangan penonton. Ternyata, ketika pengambilan undian kedua, kejadian serupa terulang, dan lagi-lagi dibatalkan oleh Pakde Karwo. Akhirnya, ketika untuk ketiga kalinya pengambilan nomor undian dilakukan, baru dianggap ‘sah’ oleh Gubernur, dan yang beruntung adalah salah satu pegawai kontrak di Polinema bernama Kisgianto. “Yah, saya ucapkan selamat kepada Kisgianto, dan yang tadi gagal mendapat hadiah dari saya, semoga rejekinya dilancarkan, dan diganti dengan yang lebih besar,” ujarnya yang segera diamini penonton.

Kegiatan jalan sehat ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh Polinema, dalam rangkaian Dies Natalis setiap tahunnya. Tahun ini, rangkaian kegiatan Dies Natalis dimulai pada Sabtu (9/2) lalu, yang diawali dengan Upacara Bendera dan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, yaitu tausiah, orasi ilmiah, donor darah, pembagian sembako, jalan sehat, gelar seni, berbagai lomba olahraga, hingga servis motor gratis. Rangkaian dies natalis ini masih akan dilanjutkan dengan agenda Temu Alumni, Lomba Sepatu Roda Tingkat Nasional yang digelar tanggal 6-7 April dan Sarasehan dengan pembicara Hari Waratama, salah satu pendiri Politeknik di Indonesia. (hms)

Senin, 20 Mei 2013

Rancangan Smart Green House

Smart Green House merupakan sebuah rumah yang direkayasa dan dirancang dengan cerdas dan ramah lingkungan. Lomba gagasan & rancangan kreatif (LoGRaK) Smart Green House adalahsebuah lomba perancangan multidisiplin bidang Teknik Elektro yang diselenggarakan olehJurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang (Polinema)untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi padamasa depanpemukiman manusiadi bumi ini. Lomba inimenekankan pada 2 (dua)aspek utama yaitu ramah lingkungandan otomatisasidengan menggabungkansemua aspekteknologi.
Berikut Jadwal Untuk Penerimaan LOGRAK
Batas Penerimaan Karya:1 – 25 April 2013
Seleksi Substansi Karya Tulis:26 – 30 April 2013
Pengumuman Finalis:1 Mei 2013
Pengumpulan File Untuk Presentasi:8 Mei 2013
Presentasi:10 Mei 2013

Bangun masjid bagus agar sholat khuyuk

Melalui Revitalisasi Masjid Kampus dan Pelatihan Shalat Khusyuk
Program pendidikan karakter kepada mahasiswa secara intensif telah dilakukan Politeknik Negeri Jember (Polije) baik dengan mengintegrasikan pada kurikulum, keteladanan dan berbagai kegiatan yang bermuara untuk meningkatkan kepribadian yang Jujur, Cerdas, Tangguh dan Peduli. Kemendikbud melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiwaan (Ditbelmawa) juga telah mencanangkan Program Pendidikan Karakter Berbasis Masjid Kampus yang implementasinya diintegrasikan pada kurikulum, mentoring dan pembentukan rumah bina karakter. Yang tak kalah penting peran dan keterlibatan Dosen Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu penyemai dasar-dasar dalam membangun pondasi kehidupan yang Rahmatallil’alamin.

Dalam kaitan tersebut pada minggu (7/4/2013) telah diadakan Pelatihan Shalat Khusyuk yang disampaikan langsung oleh Ustadz Abu Sangkan dengan tema memohon kekuatan Allah melalui Shalat Khusyuk. Shalat Khusyuk perlu digali dan dibahas tuntas mengingat, kekurang pahaman pada aspek esensi gerakan dan maknanya, sehingga implikasinya yang semestinya dengan Shalat akan mencegah perbuatan yang keji dan mungkir, dampaknya dalam kehidupan belum terasa. “Dengan ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist serta pemahaman akan esensi tatacara yang benar akan menunjang kekhusyukan Shalat kita”, papar Ustadz Abu Sangkan. Pelatihan diikuti sekitar 2000 peserta yang terdiri mahasiswa dan pegawai Polije serta masyarakat umum, dilaksanakan atas kerjasama dengan Shalat Center Cabang Jember. Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan sehari penuh dan terasa disadarkan akan prosesi Shalat yang selama dilaksanakan belum sesuai sebagaimana tuntunan Shalat yang benar.

Direktur Polije Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM dalam sambutan menyampaikan apresiasi peserta yang membludak yang mayoritas kaum perempuan. “Saya percaya dengan komitmen dan kesabaran kaum perempuan akan muncul generasi unggul di masa yang akan datang, sebagai generasi yang akan menopang dan mewarnai kemajuan bangsa Indonesia”, pesan Nanang Dwi Wahyono. Selanjutnya juga diingatkan berkembangnya pemikiran liberalisme hingga radikalisme agama, dalam bidang sosial politik, pemikiran yang primordial, sektarian, hingga gerakan transnasional sampai dengan degradasi moral dan akhlak, salah satu yang memberi kontribusi keadaan tersebut adalah keringnya teladan. “Dibutuhkan pembinaan karakter yang santun, berintegritas dan jujur, agar proses pembinaan karakter dapat dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan, sehingga mahasiswa dapat menjadi generasi yang menjadikan Islam sebagai Agama yang Rohmatallil ‘Alamin”, tutur Nanang Dwi Wahyono.

Perguruan Tinggi memiliki tanggungjawab moral untuk menyiapkan kepemimpinan masa depan bangsa dengan mengembangkan kesadaran politis dalam jalur akademik disertai semangat intelektual, mengembangkan kesadaran kemajemukan dan sikap toleransi untuk hidup bersama sebagai warga negara dan mengembangkan pemahaman keagamaan yang komprehensif. Dalam hal ini, Masjid Kampus memiliki kedudukan dan peran strategis dalam mengembangkan pemahaman keagamaan mahasiswa dengan wawasan Islam rahmatan lil ‘alamin.

Diperlukan revitalisasi Masjid Kampus agar mempunyai peran dan fungsi bukan hanya sebagai tempat ibadah, akan tetapi juga sebagai majelis Ilmu dan membangun silaturrahmi segenap sivitas akademika agar mempunyai kekokohan ilmu dan akhlak, dilakukan dengan mensinergikan mentoring serta pendampingan dan pembinaan intensif terhadap mahasiswa, pembentukan rumah bina karakter yang berbentuk asrama mahasiswa dan asrama masjid maupun tempat kos disekitar kampus serta pemanfaatan kegiatan keagamaan serta sinergi muatan pendidikan karakter dalam kurikulum Polije.

Keterangan foto :
Karakter Unggul : Ustadz Abu Sangkan (Jakarta) ketika memberi Pelatihan Shalat Khusyuk sebagai bekal membangun Karakter Unggul di GOR Perjuangan 45 Polije

Minggu, 19 Mei 2013

Alumni pendidikan vokasi

Ketika output lulusan vokasi ternyata masih belum mencapai harapan, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Kualitas masing-masing lulusan, mungkin. Selain itu, sebenarnya ada hal lain yang harusnya menjadi pertimbangan, yaitu kualitas pengajar. Ketika pengajar vokasi justru bukan berasal dari dunia vokasi, hal ini justru menjadi bumerang tersendiri bagi dunia pendidikan vokasi.

Hal ini disampaikan Ir. Hadiwaratama, MS.c, salah satu penggagas sekaligus pendiri Politeknik Negeri di Indonesia dalam acara Talkshow bertajuk “Pendidikan Vokasi Mau Kemana” yang digelar di Aula Pertamina Polinema Senin (8/4) lalu. “50 persen lebih guru vokasi bukan dari pendidikan vokasi. Ini salah satu faktor mengapa lulusan vokasi kita masih jauh dari harapan kualitasnya” kata pria asal Jogjakarta ini. Ia mengungkapkan, vokasi memiliki ciri khas kurikulum 60% praktikum dan 40% teori. Oleh karena itu, idealnya tenaga pendidiknya adalah tenaga profesional yang tidak hanya sekedar memiliki ijazah S2 saja.

“Dulu Indonesia punya pusat pelatihan bagi calon dosen Politeknik, tempatnya di Bandung. Jadi dosen Poltek harus dididik dulu setahun sebelum mengajar,” jelasnya. Sayangnya, menurutnya, dewasa ini orang lebih suka mencari ijazah daripada keterampilan, sehingga agenda pelatihan satu tahun dianggap tidak penting dari mengejar gelar. Menurutnya, Politeknik kedepan harus smart dalam menentukan pilihan fokus, apakah akan menekuni basic research, technological research, atau angineering. Politeknik juga harus memperhatikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan hasil kajian di berbagai negara, sebagai sumber dalam pembuatan program dan kurikulum di Politeknik.

Selain Ir. Hadiwaratama, turut hadir Direktur Seamolec, DR. Ir. Gatot Hari Priowirjanto dan Direktur Pembinaan SMK Kemdikbud, Anang Cahyono ST. MT. Dalam kesempatan ini, Gatot menekankan pentingnya sinergi antara politeknik dengan industri, sehingga lulusan yang dihasilkan bisa langsung bekerja. Sementara itu, Anang mengingatkan tugas berat pendidikan vokasi dengan adanya demografi Indonesia 2030, yakni usia produktif yang akan meluber, sehingga jangan sampai mereka tidak terserap di dunia kerja akibat pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. (hms)

seminar nasional Peran Energi Baru Terbarukan

"Optimalisasi Peran Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi sebagai Upaya Prefentif terhadap Krisis Energi Nasional"

Dasar Pemikiran
Dinamika kebutuhan yang semakin kompleks semakin menuntut manusia untuk berpikir cemerlang Isu-isu tertentu yang selalu menghiasi media dunia senantiasa menjadi topik hangat, tak terkecuali yang selalu menghiasi media dunia senantiasa mejadi topuk hangat, tak terkecuali adalah isu energi Isu-isu energi yang dikabarkan semakin menipis dan dikhawatirkan akan mengalami kecenderungan habis juga turut menjadi topik utama di dunia.

Selain itu isu pemanasan global dan pembangungan berkelanjutan yang mengedepankan dampak pembangungan pada lingkungan membuat konsep ini popular di abad 21. Pemanasan global diindikasikan akbiat prilaku manusia yang kurang optimal dalam analisa dampak lingkungan (andal). Bidang industri dan transportasi sebagai penyumbang utama penyebab dari pemanasan global. Berkaitan dengan ini, dibutuhkan suatu inovasi di bidang energi sebagai usaha pencegahan terhadap pemanasan global yang berkelanjutan.
Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember berinisiatif mengadakan Seminar Nasional Energi II tahun 2012. Seminar Nasional Energi II bertajuk "Sinergi 2" ini akan memfokuskan pada bahasan mengenai energi baruk terbarukan dan konservasi energi.

Seminar Nasional Energi II tahun 2012 merupakan lanjutan dari seminar dengan tema serupa yang diselenggarakan pada tahun 2011 lalu. Kegiatan ini merupakan bentuk upaya kepekaan terhadap permasalahan energi di masyarakat, khususnya mengenai krisis energi yang ada saat ini.

Hal ini juga diharapkan mampu menjadi forum komunikasi yang akan menghasilkan titik temu terhadap isu permasalahan yang diangkat. Sehingga secara tidak langsung kegiatan dari P3M ini mampu berimbas positif sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga akan mampu memberikan stimulus bagi para akademisi dan praktisi dalam melakukan penelitian berkelanjutan di bidang energi.
  • Nama Kegiatan
    • SINERGI 2 EBTKE 2012 dan MUNAS ke-2 FKMTEI 2012
  • Bentuk Kegiatan
    • Seminar Nasional Energi ke-2 Energi Baru Terbarukan dan Energi (EBTKE) Tahun 2012
    • Musyawarah Nasional II Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Energi Indonesia (FKMTEI)
  • Tema Kegiatan
    • Semangat Gerakan Hijau melalui Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi untuk Ketahanan Energi nasional
  • Waktu dan Tempat Pelaksanaan
    • Sabtu - Senin, 15 - 17 Desember 2012
    • Politeknik Negeri Jember, Gedung Soetrisno Widjaja
  • Peserta
    • Mahasiswa, pelajar, akademisi, dan masyarakat umum di seluruh Indonesia
  • Pelaksana
    • Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember
  • Pemateri
    • Staff Ahli bidang Energi Kementrerian Riset dan Teknologi RI
    • Dr. M. Nurhada, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI)
    • Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur
    • Ir. Chayun Budiono, Rer.Nat, Praktisi dan Pelaku Industri di bidang Energi Terbarukan
    • Wendy Triadji Nugroho, ST, MT, M.Sc.Tech., Politeknik Negeri Jember

Sabtu, 18 Mei 2013

Strategis Profesionalisme Tenaga Kesehatan


Menurut Ketua Jurusan Kesehatan Ir. Heri Warsito, M.Si, sengketa antara pasien dan tenaga kesehatan masih sering terjadi dan menjadi fokus untuk mendapatkan perhatian dari segenap pemangku kepentingan. Mengingat urgensinya pemahaman tentang aspek hukum kesehatan untuk membangun profesionalisme, perlu dilakukan langkah-langkah satregis agar menguatkan pemahaman dan tanggung jawab semua pihak. “kita apresiasi karya anak-anak untuk menyelenggarakan seminar ini”, tutur Heri Warsito.

Menurut Ketua Panitia Rizki Puspaning Safitri, seminar ini bertujuan meningkatkan pemahaman akan hak dan kewajiban pasien dan tenaga kesehatan dari kacamata hukum. “untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional wajib memahami hukum kesehatan” tandas Rizki. Demikian juga menurut Ketua UKMJ Kesehatan Kevin Kurniawan pentingnya pemahaman akan manajemen dan sistematika kerja sebagai tenaga kesehatan, kelak kalau bertugas memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat agar bertanggung jawab dan profesional.


Menurut Andriyanto, SH, M.Kes dalam presentasinya yang berjudul Aspek Hukum Kesehatan serta Perlindungan Hukum bagi Nakes dan Pasien, menyampaikan bahwa para tenaga kesehatan dituntut untuk melakukan kewajiban profesinya dengan lebih hati-hati dan penuh tanggung jawab, sehingga dibutuhkan pengetahuan, ketrampilan klinik dan perilaku layanan yang baik. “Kesalahan dalam mengelola pasien d rumah sakit dan tempat perawatan masih tinggi, demikian halnya dengan tingkat ketidakpuasan pasien maupun maraknya tuntutan hukum yang diajukan oleh masyarakat kepada tenaga keperawatan” papar Andriyanto. Pada bagian lain Ketua Persatuan Gizi Indonesia (Persagi) Jawa Timur ini juga mengingatkan bahwa kontrak terapeutik antara tenaga kesehatan dan pasien bukanlah perikatan berdasarkan hasil semata (sembuh apa tidak), akan tetapi termasuk dalam upaya dan usaha yang maksimal.

Selanjutnya narasumber dari DPD Perhimpunan Organisasi Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI) Jawa Timur, Ana Rosarini, A.Md PK, SH memaparkan tentang Profesionalisme Tenaga Kerja Kesehatan, yang fokus mengupas hak dan kewajiban tenaga kesehatan. “tenaga kesehatan dalam berpraktek harus berijin, memperoleh informasi yang benar dari pasien, menolak melakukan tindakan yang bertentangan dengan etika, hukum dan agama dan melakukan tindakan yang bukan spesialisasinya” tandas Ana Rosarini yang juga menjabat Kepala Rekam Medik RS Katolik Surabaya. Masih menurutnya setiap tenaga kesehatan wajib memegah teguh 6 asas etik yang bersifat universal, baik yang berkaitan dengan prinsip otonomi pasien, manfaat, kejujuran, kerahasiaan, tidak merugikan dan keadilan.

Pada bagian akhir Drg. Arif Setiyoargo, M.Kes, MMR mengupas tentang Hubungan Hukum Antara Pasien dan Komunitas Medis,Perlindungan Konsumen Kesehatan Berkaitan Dengan Malpraktik Medik dan Safety Patient. “Hubungan antara dokter dan pasien merupakan transaksi terapetik, sedangkan keselamatan pasien sebagai salah satu instrumen untuk menghindari kesalahan dokter atau malpraktek. Hal itu itu sudah diatur dalam UU Perlindungan Konsumen”, tandas Arif Setiyoargo yang juga Wakil Direktur SDM dan Pendidikan dr. Soebandi Jember.

Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan (UKMJ) Kesehatan Politeknik Negeri Jember (Polije) pada Sabtu (16/3/2013) bertempat di Gedung Serbaguna Soetrisno Widjaja menggelar Seminar Hukum Kesehatan. Seminar ini diikuti hampir 500 peserta baik yang berasal dari mahasiswa Jurusan Kesehatan Polije serta mahasiswa dari beberapa PTN/PTS bidang kesehatan baik yang berasal dari Jember, Bondowoso, Lumajang dan Malang. 

Pada bagian lain Pembantu Direktur bidang Kemahasiswaan Ir. Joko Irsan Sanyoto, MP memberikan apresiasi kepada UKMJ Kesehatan atas kreatifitas dan membekali diri dengan pengetahuan dan pemahaman tentang urgensi hukum kesehatan sebagai calon tenaga kesehatan yang profesional.
Keterangan Foto :
Hukum Kesehatan : Ana Rosarini, A.Md PK, SH dari DPD Pormiki Jatim sebagai narasumber seminar Hukum Kesehatan di Polije.

bangga sebagai mahasiswa Politeknik UBAYA

Pertama-tama mengapa saya memilih D3? Karena yang pertama menurut saya D3 mampu menyiapkan mahasiswa untuk menjadi pribadi yang siap untuk masuk dunia kerja. Kedua karena waktu tempuh pendidikan yang cukup singkat, hanya 3 tahun.
Dengan waktu hanya 3 tahun kita sudah mampu bersaing di dunia kerja. Saya memilih bidang Akuntansi karena peluangnya yang cukup besar dan menjanjikan. Setiap perusahaan pasti membutuhkan seorang akuntan untuk pelaporannya, selain itu, seorang akuntan tidak melulu hanya bekerja sebagai pembuat laporan tetapi juga bisa masuk ke level manajemen.

Saya memilih Politeknik UBAYA untuk tempat pendidikan saya, mengapa? Ada beberapa alasan saya memilih Politeknik UBAYA sebagai tempat pendidikan saya. Yang pertama, nama Politeknik UBAYA cukup dikenal oleh masyarakat luas. Kedua, jaraknya dekat dengan rumah saya. Ketiga, biaya cukup terjangkau dibandingkan tempat lain, dan selain itu banyak program beasiswa yang diberikan Politeknik UBAYA kepada mahasiswanya.

Selain itu pula Politeknik UBAYA juga memiliki kelebihan seperti adanya program UEP (Ubaya Education Program) dimana program ini mengajarkan kami para mahasiswa mengenai softskill dan persiapan-persiapan yang dibutuhkan ketika bekerja. Materi yang diberikan up to date.

Selain itu banyak perusahaan mitra kerja Politeknik UBAYA yang tidak segan-segan membuka lowongan untuk mahasiswa dan alumni Politeknik UBAYA untuk bergabung di perusahaan mereka. Terbukti ketika saya masih di semester 6, ada salah satu perusahaan besar di bidang manufaktur, PT Hume Sakti Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta membuka lowongan di Politeknik UBAYA. Tentu saja kesempatan ini tidak saya lewatkan, maka segera saya mengajukan lamaran dan sekarang saya sudah bekerja di PT Hume Sakti Indonesia di bagian Controller dan Analisator. So! JANGAN RAGU untuk masuk Politeknik UBAYA, tidak rugi malahan saya bangga menjadi bagian dari Politeknik Ubaya.

Melihat dari testimoni diatas, politeknik negeri bukanlah satu2nya tujuan, karena masih ada politeknik swasta yang bagus juga.

Jumat, 17 Mei 2013

program Beasiswa Bidikmisi di polije

Dibuka pendaftaran calon mahasiswa baru angkatan 2013 program Beasiswa Bidikmisi bagi SMA/SMK/MA/ MAK atau yang sederajat lulusan tahun 2012 dan calon lulusan tahun 2013 yang tidak mampu secara ekonomi dan berprestasi secara Akademik.
Pendaftaran dilaksanakan sampai dengan tanggal 26 April 2013
Pengumuman Hasil Seleksi.
  • Hasil seleksi administratif diumumkan melalui website http://www.polije.ac.id atau akan disampaikan melalui surat ke sekolah masing-masing melalui Guru Bimbingan Konseling (BK) tanggal 2 Mei 2013.
  • Calon mahasiswa yang lolos seleksi administratif wajib mengikuti:
    • Tes Kesehatan tanggal 6 s.d 10 Mei 2013
  • Pengumuman kelulusan tanggal 22 Mei 2013
  • Daftar Ulang tanggal 23 s.d 31 Mei 2013.
Beasiswa diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di Perguruan Tinggi selama 8 (delapan) semester untuk program DIV dan selama 6 (enam) semester untuk program DIII dengan ketentuan mahasiswa berstatus mahasiswa aktif.

Dana beasiswa yang diberikan adalah biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup sebesar Rp. 650.000,- / bulan selama menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Jember
Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran

PERSYARATAN

Persyaratan untuk pendaftar tahun 2013 adalah sebagai berikut:
  • Siswa SMA/SMK/MA/MAK  atau  bentuk  lain  yang  sederajat  yang  akan  lulus  pada tahun 2013;
  • Lulusan  tahun 2012 yang bukan penerima Bidikmisi dan  tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi;
  • Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
  • Tidak mampu secara ekonomi sebagai berikut:
  • Pendapatan  kotor  gabungan  orangtua/wali  (suami istri) sebesar-besarnya Rp 3.000.000,- per  bulan.  Pendapatan  yang  dimaksud  meliputi  seluruh penghasilan  yang  diperoleh.  Untuk  pekerjaan  non  formal/informal  pendapatan yang dimaksud adalah rata rata penghasilan per bulan dalam satu tahun terakhir.  
  • Pendapatan  kotor  gabungan  orangtua/wali  dibagi  jumlah  anggota  keluarga sebesar-besarnya Rp 750.000,- setiap bulannya; 
  • Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.
  • Berpotensi akademik baik, yaitu direkomendasikan sekolah.

TATA CARA PENDAFTARAN

Tata  cara  pendaftaran  Bidikmisi  melalui  Seleksi  Mandiri perguruan tinggi secara on-line adalah sebagai berikut.

1.  Tahapan pendaftaran Bidikmisi
  • Sekolah  mendaftarkan  diri  sebagai  instansi  pemberi  rekomendasi  ke http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/daftar  dengan  melampirkan  hasil pindaian (scan) (Lampiran 2 bagian F) untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah.
  • Ditjen  dikti memverifikasi  pendaftaran  dalam  kurun waktu  1  x  24  jam  pada hari dan jam kerja.
  • Sekolah  merekomendasikan  masing-masing  siswa  melalui http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/login  menggunakan  kombinasi NPSN dan Kode akses yang telah diverifikasi.
  • Sekolah  memberikan  nomor  pendaftaran  dan  kode  akses  kepada  masing masing siswa yang sudah direkomendasikan.
  • Siswa  mendaftar  melalui  laman  http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/siswa/login dan menyelesaikan semua tahapan yang diminta didalam sistem pendaftaran.

DAFTAR PROGRAM STUDI PILIHAN

NO
KODE
PROGRAM STUDI
JENJANG
1
41401
Keteknikan Pertanian
D-3
2
41421
Teknologi Industri Pangan
D-3
3
54401
Manajemen Agribisnis
D-3
4
54412
Hortikultura
D-3
5
54432
Produksi Ternak
D-3
6
54471
Produksi Tanaman Perkebunan
D-3
7
79402
Bahasa Inggris
D-3
8
57401
Manajemen Informatika
D-3
9
56401
Teknik Komputer
D-3
10
21306
Teknik Energi Terbarukan
D-4
11
41311
Manajemen Agroindustri
D-4
12
41331
Teknik Produksi Benih
D-4
13
54331
Manajemen Bisnis Unggas
D-4
14
13362
Rekam Medik
D-4
15
13311
Gizi Klinik
D-4

Rayakan Valentine di Politeknik Ubaya

Kegiatan untuk merayakan valentine ini digagas oleh aktivis mahasiswa Politeknik Ubaya bernama Aziz Febriana. Gagasan tersebut mendapat dukungan dari para aktivis lain sehingga terealisasilah kegiatan ini. Aziz mengusulkan untuk mengikutsertakan brosur Politeknik ubaya bersama souvenir tersebut agar Politeknik Ubaya lebih dikenal oleh masyarakat. Brosur dan souvenir tersebut dibagikan kepada para pengendara yang melintas di daerah Ngagel.
Selama ini yang kamu tahu mungkin hanya politeknik negeri saja. Padahal masih banyak politeknik swasta yg juga berkembang dan bagus. Seperti pada politeknik ubaya ini. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk merayakan valentine day termasuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Politkenik Ubaya ini. Bertepatan dengan hari Valentine day pada 14 Februari lalu, beberapa mahasiswa Politeknik Ubaya yang terdiri dari para aktivis kampus dari macam-macam ormawa turun ke jalan untuk membagikan brosur yang disertai dengan souvenir valentine yang menarik.

Ini bukan pertama kalinya mahasiswa Politeknik mengadakan kegiatan yang melibatkan interaksi dengan masyarakat sekitar. Dalam perayaan – perayaan hari tertentu, para mahasiswa aktivis Politeknik Ubaya selalu memiliki agenda kegiatannya sendiri. Selain untuk berbagi kepada sesama, dalam kegiatan ini juga dapat mengakrabkan sesama mahasiswa. “Semoga untuk kedepannya terdapat regenerasi yang lebih banyak dan dengan kualitas yang lebih baik tentunya,” harap Aziz.

Politeknik Negeri Sriwijaya Mahasiswa Berprestasi

PERSAYARATAN  pemilihan mahasiswa berprestasi (Mawapres),  sebagai berikut :
  • Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya, dan berusia tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal 20 Juni 2013 (dengan tanda bukti fotocopy KTM atau surat keterangan yang berlaku).
  • Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75 (dengan tanda bukti fotocopy KHS terakhir).
  • Aktif di kegiatan ekstra dan ko-kurikuler (dengan tanda bukti fotocopy piagam dan/atau sertifikat yang berlaku dalam 2 tahhun terakhir).
  • Membuat ringkasan karya ilmiah minimal 2 halaman kertas A4 1½ spasi, dengan format penulisan Judul, Latar Belakang, Permasalahan, Pembahsan, dan Kesimpulan.
Semua persyaratan di atas dikumpulkan di jurusan/program studi paling lambat tanggal 12 April 2013.
TAHAPAN PEMILIHAN sebagai berikut :
  1. Dari semua berkas yang terkumpul di jurusan/program studi, akan dipilih 5 (Lima) calon yang mewakili jurusan/program studi untuk mengikuti workshop penulisan karya ilmiah oleh Dr.Moch. Bruri Triyono (Dekan Fakultas Teknik UNY) yang diadakan pada tanggal 20 April 2013.
  2. Tanggal 22 April 2013 panitia jurusan/program studi akan memilih 1 (satu) orang mahasiswa sebagai juara Mawapres tingkat jurusan/program studi.
  3. Berkas Mawapres jurusan/program studi dengan karya ilmiah yang sudah diperbaiki (ditulis lengkap), diserahkan ke panitia tingkat institusi/Politeknik (ruang PPMI) paling lambat tanggal 27 April 2013.
  4. Tanggal 30 April 2013 juara Mawapres tingkat jurusan/program studi mempresentaskan karya ilmiahnya dalam Bahasa Inggris di depan dewan juri, untuk dipilih menjadi juara Mawapres tingkat institusi.
  5. Tanggal 2 Mei 2013 bertepatan Upacara HARDIKNAS di Kampus POLSRI, pengumuman dan pembagian Hadiah secara simbolis oleh Direktur
  6. Tanggal 8 Mei 2013 pengiriman berkas juara intitusi ke Direktorat Belmawa  DIKTI untuk diikutsertakan pada pemilihan MAWAPRES tingkat nasional.

Kamis, 16 Mei 2013

rembukan di Gedung Serbaguna Soetrisno Widjaja

Penyelenggaraan Rembuk ini diharapkan lebih mempunyai makna untuk membangun komunikasi antara pimpinan dan para pejabat pelaksana serta mensinergikan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, khususnya dalam implementasi manajemen perencanaan yang berorientasi pada bottom up dan competition based yang lebih berdaya guna dan berhasil guna. Harapan ke depan, melalui rembuk ini, penyelenggaraan kegiatan rutin di setiap unit kerja dapat lebih ditingkatkan kualitas dan prestasinya dengan selalu mengedepankan obyektifitas, transparansi dan akuntabilitas serta mensinergikan setiap upaya pengembangan lembaga.

Rembuk Politeknik Negeri Jember tahun 2102 diselenggarakan pada Kamis, 1 Maret 2012 bertempat di Gedung Serbaguna Soetrisno Widjaja dimulai jam 08.30 sampai dengan 15.00 WIB diikuti semua pejabat struktural dan non struktural sebanyak 56 orang dengan agenda utama adalah Sosialisasi Kegiatan, Program Dan Anggaran Tahun 2012.

Paparan program, kegiatan dan anggaran Politeknik Negeri Jember tahun 2012 disampaikan oleh para Pembantu Direktur. Paparan program, kegiatan dan Anggaran bidang akademik disampaikan oleh Pembantu Direktur I, bidang administrasi umum dan keuangan disampaikan oleh Pembantu Direktur II dan bidang kemahasiswaan disampaikan oleh Pembantu Direktur III.

Bidang Akademik
Dr. Ir. Bagus Putu Yudhia K, MP
Program, kegiatan dan anggaran bidang akademik dipaparkan oleh Dr. Ir. Bagus P. Yudhia K, MP. Pada paparan tersebut disampaikan 3 kelompok program dan kegiatan bidang akademik, meliputi : Intangible Investment, Regular Program dan Strengtening Program (given program Ditjen Dikti dan Bottom-up Program). Pada kesempatan paparan tersebut disampaikan juga pentingnya sebuah proses atau siklus dalam sistem pendidikan tinggi. Keselarasan antara input, proses, output dam outcome menjadi keniscayaan. Pada proses pendidikan program yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah meliputi : (1) program given (System Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Program Detasering, Program Pengakuan Pembelajaran Lampau (PPL) pada program diploma, Sertifikasi pendidikan untuk Dosen, Implementasi Beban Kerja Dosen (BKD) dan evaluasi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (TdPT), Sistem Pelaporan PDPT, Renstra Dosen (kuota BPPS pengirim untuk Dosen S2-S3), (2) APBN Non Fisik, meliputi : Peningkatan kapasitas pendidikan melalui sosialisasi dan implemantasi BKD, Workshop pengembangan kurikulum dan pembelajaran, Pengembangan SIAKAD terpadu, Pengembangan system pelaporan PDPT, Penguatan SPMI dan SMM ISO 9001:2008, Peningkatan rise dosen dalam riset dan pengembangan system informasi e-P3M dan layanan terpadu.

Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
Ir. Saiful Anwar, STp, MP
Program, kegiatan dan anggaran bidang administrasi umum dan keuangan dipaparkan oleh Saiful Anwar, S.TP, MP. Pada paparan tersebut disampaikan pagu anggaran tahun 2012 sebesar Rp. 78.506.159.000,- yang terdiri dari Rupiah murni Rp. 52.977.128.000,- dan sisanya PNBP. Komposisi program kegiatan yang dibiayai dari rupiah murni meliputi : Penyediaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (kode 2012) sebesar 0,56 %; Pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (kode 2013) sebesar 0,37 %; Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Dikti (kode 2014) sebesar 66,25 % serta Penyediaan Layanan Pembelajaran dan Kompeetnsi Mahasiswa (kode 4073) sebesar 32,82 %. Sedangkan dana PNBP digunakan sepenuhnya untuk program Layanan Tridharma Perguruan Tinggi.

Adapun prosentase penggunaan anggaran meliputi : 1) Belanja Pegawai (30 %); 2) Belanja Barang/operasional (41 %); 3) Belanja Modal/sarana prasarana termasuk peralatan (25 %) serta Belanja Sosial (4 %). Sedangkan bidang layanan pengadaan meliputi : 1) Pekerjaan Konstruksi, 2) Pengadaan Barang (sarana prasarana), Pengadaan Barang Habis Pakai dan 4) Pemeliharaan Peralatan.
Pada bidang Perencanaan meliputi : a) penyusunan LAKIP 2011, b) Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT), c) Penetapan Kinerja dan Kertas Kerja tahun 2012 serta d) Pengukuran Kinerja.
Kegiatan bidang Kepegawaian, meliputi : a) penyiapan software absensi PNS, b) penyusunan kebutuhan pegawai sampai tahun 2016, c) sosialisasi renumerasi pegawai, d) sosialisasi dan pelatihan jabatan fungsional, e) sosialisasi pertauran kedisiplinan pegawai. Sedangkan kegiatan bidang Hubungan Masyarakat, meliputi : a) pengembangan dan pengelolaan konten website : www.polije.ac.id, b) gathering dengan media, c) pelatihan jurnalistik sebagai modal dasar membangun jaringan informasi serta d) pengelolaan wisata edukasi sebagai penunjang promosi.

Bidang Kemahasiswaan
Ir. Joko Irsan, MP
Program, kegiatan dan anggaran bidang administrasi umum dan keuangan dipaparkan oleh Ir. Joko Irsan Sanyoto, MP. Pada paparan tersebut disampaikan arah program tahun 2012, meliputi : 1) reorientasi arah pengembangan kegiatan kemahasiswaan, yang lebih banyak pada bidang pengembangan penalaran mahasiswa, 2) peningkatan kedisiplinan mahasiswa, 3) peningkatan peran seluruh komponen dalam pembinaan kegiatan kemahasiswaan, 4) pengembangan program pendidikan karakter mahasiswa serta 5) pengembangan kewirausahaan mahasiswa.


Dies Natalis Universitas Surabaya

Dalam rangka Dies Natalis Universitas Surabaya (Ubaya) yang ke 45, Ubaya menggelar berbagai macam kegiatan untuk membangun rasa kebersamaan antar subsistem. Kegiatan yang dilaksanakan tak hanya dalam bidang olahraga. Adapun, kegiatan-kegiatan tersebut adalah Lomba quiz IP 4, panic kitchen, dan Ubaya’s Got Talent. Politeknik Ubaya sebagai salah satu subsistem yang terletak di Ubaya Ngagel pun turut berpartisipasi dalam semua kegiatan tersebut.

Ubaya’s Got Talent terselenggara pada 9 Maret silam bertempat di depan ruang SGFT Ubaya Tenggils. Acara ini merupakan rangkaian acara terakhir sebelum puncak Dies Natalis pada 11 Maret. Dalam Ubaya’s Got Talent ini menampilkan berbagai macam pertunjukan dari masing-masing subsistem Ubaya. Politeknik Ubaya menampilkan pertunjukan tari diiringi dengan nyanyian yang dibawakan oleh karyawan, dosen, dan mahasiswa. Mereka tampil berbalut busana daerah yang anggun dan menawan.

Terdapat tiga orang penari, dua orang penembang, dan sembilan orang yang menyanyi.  Sorak-sorai supporter dari Politeknik Ubaya terdengar riuh ketika para penari tersebut tampil. Mereka bersama-sama dengan suara lantang menyerukan, “Yes We Can” berulang kali. Tarian yang mereka bawakan adalah tarian Sparkling Surabaya yang kemudian disambung dengan lagu hits milik Chrisye berjudul Kala Cinta Menggoda. Sebelum mereka tampil, mereka telah berlatih selama dua minggu.


Pernahkah terbayang pada diri kamu sandainya politeknik ini merupakan politeknik negeri ?

Setelah pertunjukan yang mereka tampilkan selesai para penonton dan supporter memberikan tepuk tangan yang meriah. Para juri terkesan melihat penampilan dari Politeknik Ubaya dan sedikit dari mereka yang memberikan kritik. “Secara keseluruhan sudah bagus hanya pada saat awal agak sedikit ragu untuk memulai lagu,” ungkap salah satu juri.

Meskipun pada akhirnya Politeknik Ubaya tidak menjuarai kompetisi ini namun ada rasa bangga dalam diri para peserta yang mana mereka mampu untuk membawa nama Politeknik Ubaya dalam mempersembahkan suatu karya seni di muka umum. Hidup Politeknik Ubaya!

Program Degree Bridging dipersiapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Bapak Albar selaku Pudir 1 juga mengharapkan kepada 17 orang dosen yang akan berangkat diharapkan berhasil mendapatkan LoA dari perguruan tinggi yang ada di negara Taiwan. Selain itu beliau juga mengharapkan agar staf dosen yang berangkat ke Taiwan dapat menjajaki kemungkinan kerjasama dengan perguruan tinggi di Taiwan. Karena adanya kerjasama dalam bentuk MoU/MoA dengan perguruan tinggi yang ada di luar negeri sangat diperlukan dalam rangka menuju World Class University.

17 orang Dosen dari PNP untuk mengikuti program Degree Bridging ke Taiwan, acara pelepasan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Padang, Bapak Aidil Zamri, ST.,MT. Pada acara tersebut Bapak Direktur sangat menyambut positif dari kegiatan ini, dalam rangka memperbanyak jumlah Doktor yang berasal dari Politeknik Negeri Padang. Sampai saat ini baru sekitar 10 orang dari dosen Politeknik Negeri Padang yang sudah Doktor, hal itu berarti baru sekitar 3.61 % dari semua dosen yang ada. Kalau seandainya semuanya (17 orang) ini nanti berhasil menyelesaikan Doktornya di Taiwan, hal ini besar kemungkinan dosen PNP yang sudah berijazah Doktor lebih dari 10 %. Hal ini sangat kita perlukan dalam rangka mempersiapkan jenjang pendidikan Magister Terapan di Politeknik Negeri Padang.

Program Degree Bridging ini adalah program yang dipersiapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk menjembatani dosen vokasi  agar memiliki akses yang luas untuk studi lanjut, kata Direktur Politeknik Negeri Padang, Bapak Aidil Zamri, ST.MT. “Semangatnya ini adalah belajar untuk mempersiapkan diri ke jenjang yang lebih tinggi maka belajarlah di sana dengan sungguh-sungguh supaya sukses ini adalah bentuk wujud syukur,”. Direktur juga mengemukakan kekuatan adalah amanah. Kekuatan atau kemampuan mengemban amanah bukan pada kuantitas (banyak dan sedikit) amanah yang diemban, melainkan pada kualitas diri kita dalam mengemban amanah. Kekuatan itu antara lain kekuatan hati, akal, dan fisik. Jika dari awal niatnya belajar, maka jika sampai negara tujuan seraplah ilmu semaksimal mungkin dan terapkan ilmu itu di Politeknik Negeri Padang nantinya.

Nantinya rombongan keberangkatan dipisah menjadi dua tujuan Airport yakni menuju : Taipei (TPE) dan Kaohsiung (KHH). Adapun staf yang akan mengikuti Program Degree Bridging ke Taiwan adalah :

ARombongan Taipei (TPE)
NoNamaJurusanPerguruan Tinggi di Taiwan
1
2
3
Deddy Prayama, S.Kom., MISD
Indri Rahmayuni, ST., MT
Rika Idmayanti, ST., M.Kom
Teknologi Informasi
Teknologi Informasi
Teknologi Informasi
National Taipei University of Technology
4
5
6
7
Firdaus, ST,.MT
Hendrick, SST., MT
Rikki Vitria, SST., M.Sc
Khairul Amri, S.Si.,M.Si
Teknik Elektro
Teknik Elektro
Teknik Elektro
Teknik Mesin
National Taiwan University of Science and Technology
8Yance Sonatha, S.Kom., MTTeknologi InformasiNational Dong Hwa University

BRombongan Kaohsiung (KHH)
NoNamaJurusanPerguruan Tinggi di Taiwan
9
10
Budhi Bakhtiar, SST., MMm
Willson Gustiawan, SE., M.Si
Teknik Elektro
Administrasi Niaga
National Yunlin University of Science and Technology
11
12
13
14
15
16
Deni Endriani, SS, MPar, MGSVT
Ismail, SST.,MT
Novrina Chandra, SE., MM, Ak
Reno Fithri Meuthia, SE., M.Si, Ak
Yossi Septriani, SE., M.Acc, Ak
Zahara, SE, M.Ak, Ak
Administrasi Niaga
Teknik Elektro
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi
National Kaohsiung University of Applied Sciences
17Ruzita Sumiati, ST., MTTeknik MesinKun Shan University
Pendidikan di negara Taiwan tidak diragukan lagi hal ini bisa dilihat dari Ranking Perguruan Tinggi seperti National Taiwan University itu berada pada posisi 38 Dunia. Lebih lengkap Ranking Perguruan Tinggi di Taiwan silahkan klik link ini.
 

Rabu, 15 Mei 2013

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya hebat

Ada hal yang menarik memang bila dibandingkan dahulu ketika masih menjadi siswa
di Blitar, kalau di Blitar berpuasa di bulan Ramdhan mungkin godaannya adalah
lapar…. kalau di Surabaya godaannya adalah haus… hehe



:D

Tak terasa sudah sebulan ku menjlani kehidupan di kampus ITS selama 1 Bulan.1 Bulan terasa sangat berat
karena bertepatan dengan bulan suci ramadhan 14230 H.Setiap hari ku jalani
hari hari dengan kuliah di kampus tercinta Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya yang merupakan salah satu politeknik negeri yang ada di indonesia.

Kuliah di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya memang cukup berat dan sangat
dituntut kondisi yang prima setiap saat.Perkuliahan dimulai pukul 07.00 sampai
dengan pukul 15.00 (itu kalau tidak ada praktek, kalau da praktek bisa sampai jam 17.00)
Walaupun berat ada hal hal yang menurutku sangat menguntungkan kuliah di Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya.

Tulisanku kali ini akan menyoroti gimana perkuliahan di Politeknik itu.
Yang jelas, kuliah di Politeknik itu berat!!! :( tapi tidak akan berat kalau
dilaksanakan dengan Ikhlas dan sesuai aturan :)

Kelemahan Politeknik Menurutku :
1.Jam Perkuliahan yang panjang 07.00 s.d 17.00
Kelebihan Politeknik Menurutku :
1.Dengan jam perkuliahan yang panjang tiap harinya dapat mengalihkan waktu
yang akan terbuang sia-sia. (dibandingkan dengan S1, yang jadwal perkuliahan tidak menentu
tiap harinya) tentu sebuah pemborosan waktu.Belum lagi godaan luar yang senantiasa mengancam
karena banyak waktu luang (kalau politeknik tidak memungkinkan,karena 1 hari full dikampus)
2.Melatih mental dan jam kerja yang tinggi (lebih dari 8 jam).
3.Link ke Industri yang lebih baik (Insyaallah kuliah langsung dapet kerja).
4.Tugas yang dapat dikerjakan di kampus. di Politeknik (1 SKS = 2jam)
5.Menciptakan Lulusan yang SKILLFULL (tak hanya jago Teori tapi juga Praktek)
Nah, Insyaallah karena alasan alasan itulah aku memilih Politeknik sebagai Institusi
ku untuk melanjutkan study.

Senin, 13 Mei 2013

Mohammad Nuh datang ke Politeknik Banyuwangi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meresmikan penegerian Politeknik Banyuwangi, Minggu, 24 Februari 2013 di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti Poltek Poliwangi.

Menteri Nuh memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak di Banyuwangi yang terus menerus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Menurut Mendikbud, penegerian Poliwangi ini merupakan bagian dari upaya tersebut. “Banyuwangi termasuk salah satu daerah yang terbaik dalam pengembangan pendidikan,” katanya di Politeknik Banyuwangi, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/02/2013).

Hadir pada peresmian tersebut Bupati Banyuwangi Abdulah Azwas Anas dan Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Achmad Jazidie.
Mendikbud mengatakan, letak Banyuwangi yang berada di daerah perbatasan, Poliwangi dapat menjadi pusat unggulan di kawasan Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Karena itu, Mendikbud mendorong Poliwangi untuk mengembangkan diri, termasuk tenaga pendidiknya untuk melanjutkan pendidikan.
Pada kesempatan yang sama, Mendikbud juga mensosialisasikan kurikukum 2013. Pada paparannya, Mendikbud menyampaikan peluang Indonesia menjadi negara besar pada tahun 2030 sebagaimana diramalkan McKensey. “Kurikulum ini di desain untuk menjawab tantangan masa depan tersebut,” katanya.
Menurut mantan Rektor ITS ini, perubahan kurikulum harus dilakukan karena kebutuhan di masa depan juga berubah.. Perbaikan kurikulum, kata dia, harus memperkuat pencapaian standar kompetensi lulusan yang meliputi sikap, keterampilan, maupun pengetahuan. “Kurikulum 2013 akan menjamin tercapainya tujuan ini,” ucapnya.
 Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud  Achmad Jazidie, mengatakan, dengan penegerian Poliwangi ini maka politeknik negeri semakin banyak. “Sejak 2010, sejumlah politeknik yang dinegerikan di antaranya di Bengkalis, Batam, Bangkabelitung, Balikpapan, dan Nusautara,” katanya. IH
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan dalam pengembangan Poliwangi mengandalkan kerjasama dengan swasta (private partnership) di samping APBD. “Baru setelah itu kami minta bantuan APBN,” ujarnya.

Minggu, 12 Mei 2013

Politeknik Negeri Banyuwangi diresmikan Mendikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh meresmikan penegerian Politeknik Banyuwangi (Poliwangi). Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Nuh menyambut baik semua pihak yang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjamin keterbukaan akses. Menurutnya, penegerian Poliwangi merupakan salah satu wujud nyata.
Dirinya menilai, Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang strategis untuk mengembangkan pendidikan. Selain itu, sambung dia, Banyuwangi juga merupakan salah satu daerah yang komit dalam mengembangkan pendidikan.

Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud, Achmad Jazidie mengatakan, sudah ada beberapa politeknik yang berubah status menjadi negeri. "Sejak 2010, sejumlah politeknik yang dinegerikan diantaranya di Bengkalis, Batam, Bangkabelitung, Balikpapan, dan Nusautara," ungkapnya.

“Poliwangi dapat menjadi pusat unggulan di kawasan Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Oleh karena itu, Poliwangi harus terus mengembangkan diri, termasuk tenaga pendidikanya untuk melanjutkan pendidikan," kata Nuh di Politeknik Negeri Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sabtu, 11 Mei 2013

Politeknik bagian dari Sistem Pendidikan Nasional

Politeknik merupakan satu bagian dari Sistem Pendidikan Nasional khususnya pendidikan tinggi yang berusaha mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), melalui jalur pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi selalu berpartisipasi aktif menegakkan perekonomian bangsa dan negara, melalui SDM yang mempunyai keterampilan yang praktis dan memadai.
Program Pendidikan Politeknik merupakan jalur Pendidikan Vokasi pada tingkat Perguruan Tinggi yang membekali lulusannya dengan keterampilan yang didukung dengan pengetahuan dasar teoritis yang cukup dan sikap disiplin yang tangguh. Dengan bekal itu, diharapkan alumni Politeknik betul-betul menjadi tenaga vokasional di bidangnya, khususnya di bidang Keteknikan (Engineering) dan Tata Niaga (Commerce).
Dasar hukum Pendirian Politeknik adalah Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 032 DJ/KEP/1979, tentang pembentukan Politeknik di 6 (enam) Daerah/Perguruan Tinggi.
Di Indonesia, sistem pendidikan politeknik sudah dirintis sejak Pelita II. Awalnya dibuka pendidikan Politeknik Mekanik Swiss di Bandung pada tahun 1976 yang menjadi model pendidikan Politeknik, kemudian sekarang bernama Politeknik Manufaktur (POLMAN) Bandung yang dinilai berhasil baik. Pembangunan Pendidikan Politeknik dilakukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai suatu proyek pemerintah yang dibiayai dengan bantuan Bank Dunia (World Bank).
Pembangunan Tahap I (pertama), dimulai pada tahun 1979 sebanyak 6 (enam) lokasi Politeknik, yang menyebar di :
Medan : Politeknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Palembang : Politeknik Universitas Sriwijaya (UNSRI)
Jakarta : Politeknik Universitas Indonesia (UI)
Bandung : Politeknik Institut Teknologi Bandung (ITB)
Semarang : Politeknik Universitas Diponegoro (UNDIP)
Malang : Politeknik Universitas Brawijaya (UNIBRAW)

Potensi Politeknik
Bila dibandingkan jumlah penduduk di Indonesia dengan jumlah politeknik yang ada maka sangatlah kurang. Sebagai perbandingan, di Arab Saudi dengan penduduk 20 juta punya politeknik sebanyak 60 buah dan di Finlandia dengan penduduk 6 juta punya politeknik sebanyak 50 buah, sementara Indonesia pada tahun 2009 dengan penduduk 220 juta lebih hanya punya 27 politeknik negeri dan beberapa politeknik swasta. Politeknik Negeri yang ada Indonesia antara lain:
1. Politeknik Manufaktur Bandung
2. Politeknik Negeri Jakarta
3. Politeknik Negeri Medan
4. Politeknik Negeri Bandung
5. Politeknik Negeri Semarang
6. Politeknik Negeri Sriwijaya
7. Politeknik Negeri Lampung
8. Politeknik Negeri Ambon
9. Politeknik Negeri Padang
10. Politeknik Negeri Bali
11. Politeknik Negeri Pontianak
12. Politeknik Negeri Ujung Pandang
13. Politeknik Negeri Manado
14. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
15. Politeknik Negeri Banjarmasin
16. Politeknik Negeri Lhokseumawe
17. Politeknik Negeri Kupang
18. Politeknik Elektronik Negeri Surabaya
19. Politeknik Negeri Jember
20. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
21. Politeknik Pertanian Negeri Kupang
22. Politeknik Perikanan Negeri Tual
23. Politeknik Negeri Malang
24. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
25. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
26. Politeknik Negeri Samarinda
27. Politeknik Negeri Media Kreatif
28. Politeknik Negeri Madiun

Saat ini perbandingan politeknik dengan universitas masih tidak berimbang. Bila ingin meningkatkan mutu pendidikan maka rasio universitas dengan politeknik harus seimbang. Pada saat ini di Indonesia terdapat sekitar 6.800 SMK yang tiap tahun meluluskan 1 juta lulusan. Jika saja 10 persen (100.000) lulusan SMK melanjutkan ke politeknik maka 27 politeknik negeri dan beberapa politeknik swasta yang ada di Indonesia tidak akan bisa menampung lulusan SMK. Kebanyakan politeknik negeri hanya menampung 1.500-an lulusan SMA/SMK sehingga jumlah politeknik mesti ditambah banyak di negeri ini.

Tujuan Politeknik
Salah satu tujuan didirikan pendidikan politeknik di Indonesia adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri atau perusahaan (link and match), sehingga lulusan politeknik memiliki daya saing tinggi untuk mendapatkan pekerjaan.
Pendidikan politeknik diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional pada level supervisi di industri. Pendidikan politeknik adalah pendidikan tinggi vokasi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu, maksimal jenjang pendidikannya setara dengan program sarjana.
Sistem penyelenggaraan pendidikan yang diterapkan di politeknik adalah sistem paket, dimana setiap mahasiswa wajib mengikuti semua mata kuliah yang tercantum dalam kurikulum. Sistem paket diterjemahkan sebagai jumlah mata kuliah dengan total SKS per semester. Di samping menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki keterampilan, lulusan politeknik dididik untuk memiliki jiwa wirausaha, berbudaya, berwawasan lingkungan serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun tingkat internasional.
Globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat menuntut tersedianya tenaga ahli yang terampil dan profesional dalam mengelola industri. Kebutuhan akan tenaga terampil dan profesional tersebut merupakan tugas bagi semua pihak khususnya bagi dunia pendidikan untuk memenuhinya. Meskipun secara kuantitatif cukup banyak lembaga yang bergerak di dunia pendidikan, namun lembaga yang menyelenggarakan pendidikan di jalur profesional relatif masih sangat kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan dunia industri. Terlebih jika dikaitkan dengan kualitas lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan di jalur pendidikan profesional tersebut, masih sangat terbatas jumlah lembaga pendidikan mampu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan kalangan industri.

Sistem Perkuliahan Politeknik
Sistem belajar mengajar dan kurikulum politeknik pun memiliki perbedaan dengan program studi jenjang sarjana. Untuk perkuliahan, politeknik menggunakan sistem paket yang disesuaikan sama seperti yang digunakan dalam industri. Salah satunya adalah jam kuliah yang menyerupai jam kerja. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa terbiasa dengan dunia kerja. Mahasiswa yang masuk politeknik seolah-olah sudah bekerja di suatu perusahaan. Lulusan politeknik disiapkan untuk mampu bekerja yang betul-betul mengembangkan keterampilan, untuk mencapai standar yang jelas, teliti, dan relevan di bidangnya masing-masing.
Berdasarkan data tingkat keterserapan dunia usaha dan dunia industri lulusan politeknik relatif tinggi. Ini berarti terdapat relevansi yang kuat antara kurikulum yang diterapkan dengan tuntutan lapangan kerja. Di saat krisis global masih berlangsung, dunia industri lebih banyak mencari sumber daya manusia (SDM) dari lulusan politeknik.

Peluang Lulusan Politeknik
Di sejumlah negara maju, meyakini bahwa program jalur pendidikan vokasional seperti politeknik merupakan andalan. Artinya, menjadi tumpuan bagi negara tersebut itu dalam membangun sistem kerja yang dapat sukses memasuki persaingan global. Dengan program berbasis keterampilan kerja dan vokasi, banyak negara berhasil membangun ekonomi mereka dan lapangan kerja banyak diisi tenaga-tenaga vokasi berilmu pengetahuan. Dalam rangka mengisi kebutuhan dunia industri dengan tenaga kerja yang handal dan profesional, politeknik memegang peranan yang sangat penting. Politeknik sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan siap kerja (karena merupakan jalur pendidikan professional) sangat diharapkan dan bahkan dituntut untuk dapat mempersiapkan lulusan berdaya saing tinggi dan secara optimal mampu memenuhi dunia industri.
Kuliah di politeknik memiliki prospek yang cerah. Bahkan saat ini kebutuhan akan tenaga ahli di bidang teknik semakin dibutuhkan. Hal ini mengingat perkembangan dunia industri di Indonesia yang semakin lama semakin berkembang. Namun masih banyak masyarakat yang memiliki pandangan yang salah mengenai politeknik. Mereka masih beranggapan jenjang diploma terutama teknik, tidak bergengsi dan tidak ada jaminan masa depan.
Politeknik menawarkan program pendidikan vokasi pada berbagai jenjang pendidikan. Sebagai pengakuan dan bukti kelulusan, pendidikan politeknik memberikan ijazah dan hak untuk menggunakan gelar vokasi. Gelar vokasi terdiri atas Ahli Pratama (disingkat A.P) bagi lulusan program Diploma I, Ahli Muda (disingkat A.Ma.), Ahli Madya (disingkat A.Md) bagi lulusan Program Diploma III, dan Sarjana Sains Terapan (disingkat S.ST) bagi lulusan Program Diploma IV yang ditempatkan di belakang nama pemilik hak atas penggunaan gelar yang bersangkutan.

Namun disayangkan minat para lulusan SLTA atau masyarakat umumnya relatif rendah untuk menimba ilmu pada jalur pendidikan vokasional ini karena pada kenyataannya di lapangan, mereka lebih tertarik kepada gelar sarjana atau S-1 yang keren atau bergengsi walaupun faktanya angka pengangguran sarjana S-1sangat besar di level tersebut.
Saat ini banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih tempat kuliah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ada banyak yang berpendapat bahwa membuat keputusan yang tepat dalam memilih tempat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi penentu masa depan. Bergabunglah dengan politeknik dan wujudkan masa depan yang lebih baik serta lebih cepat.